Help as Culture, Si Suka Membantu dan Tukang Empati
Untuk membantu orang lain terkadang tidak perlu melakukan hal besar ya. Hal kecil pun bisa berdampak besar jika dilakukan kepada orang dan kondisi yang tepat.
Ditengah kesibukkan setiap orang dalam menyelesaikan pekerjaan kantornya terkadang kita lupa dan sering tidak peduli dengan apa yang ada disekitar kita. Namun ini menjadi pertanyaan buatku, apa efeknya jika berkelanjutan dengan kondisi tersebut?
Ternyata kesenjangan diantara rekan kerja akan timbul dan semakin membesar jika ketidakpedulian terus terjadi, bisa saja salah komunikasi semakin sering terjadi, tidak adanya kesamaan visi, dan bahkan bekerja semakin terasa berat karena kita hanya fokus pada pekerjaan individu.
Ajaibnya, dengan kita peduli dengan rekan kerja bisa saja menaikkan moralitas dan semangat kita dalam bekerja, meningkatkan produktivitas, bahkan meluangkan waktu dan tenaga lebih untuk perusahaan, ujung-ujungnya yang diuntungkan adalah kita dan perusahaan itu sendiri.
Tidak peduli seberapa kecil hal yang kamu lakukan jika itu memiliki value bagi rekan kerjamu, maka value lainnya yang akan kamu dapatkan kembali pada dirimu. Menurutku jika sebuah perusahaan sudah peduli dan menanamkan budaya saling membantu satu sama lain, perusahaan tersebut sudah maju satu langkah untuk mencapai tujuannya.
Sederhananya sebuah bisnis menurutku adalah tentang mendapatkan sesuatu dan bertahan selama-lamanya, bertahan berarti akan ada sesuatu yang menyerang, disaat itulah kita menghadapi banyak tantangan, rintangan, bahkan kesulitan bagi individu atau perusahaan, disaat itulah kita harus saling membantu satu sama lain untuk bisa melewati itu semua.
Aku percaya bahwa niat dan perilaku baik akan selalu datang kembali kepada kita bahkan lebih baik lagi. Sekecil apapun itu akan selalu berarti selama kita bisa membantu orang lain.
Punya pendapat jangan ragu untuk berkomentar dibawah ya. :)